Senin, 11 Februari 2013

Museum Nasional

Tanggal 9 Februari 2013 kemarin, gue bersama anak-anak kelas gue yaitu X-2 SMAN 5 DEPOK pergi ke Museum Nasional atau yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah. Waktu kita disana kita dipandu oleh guide dari museum tersebut yaitu Pak Zaenudin dan beliau pun mulai memaparkan sejarah dari gedung ini berdiri. Pada awalnya museum ini hanyalah sebuah lembaga yang didirikan oleh sekelompok ilmuwan atau cendikiawan Belanda pada tanggal 24 April 1778 dan awalnya bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Pada saat itu ilmuwan di Eropa sedang gencar-gencarnya membuat perkumpulan yang bergerak di bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Bumi. J.C.M. Radermacher adalah seseorang yang berjasa di kelompok ilmuwan tersebut karena beliau adalah penggagas dan yang paling banyak menyumbang untuk lembaga. Beliau menyumbang gedung yang terletak di Kalibesar, Kota Tua. Beliau juga menyumbang buku-buku untuk lembaga ini. Di masa pemerintahan Inggris (1811-1816)kegiatan lembaga dipindahkan ke Jl. Majapahit no. 3 (sekarang gedung sekretaris negara)dan nama lembaga ini diganti menjadi Literary Society. Setelah masa pemerintahan Inggris habis, lembaga ini kembali jatuh ke tangan Belanda dan dipindahkan ke lokasi Museum Nasional yang sekarang yaitu di Jl. Medan Merdeka Barat no. 12, Jakarta Pusat. Gedungnya di bangun tahun 1862 dan mulai dibuka untuk umum pada tahun 1868. Museum ini dikenal dengan sebutan Museum Gajah. Hal ini dikarenakan, di halaman depan gedung museum ini ada sebuah patung gajah pemberian dari Raja Chulalongkorn, yaitu raja dari Thailand pada tahun 1871. Tahun 1950, gedung ini dijadikan Lembaga Kebudayaan Indonesia. Tahun 1962, gedung ini dijadikan museum pusat oleh pemerintah Indonesia dan diganti namanya menjadi Museum Nasional pada tahun 1979. Museum ini dibawahi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, namun sempat berada di bawah pengelolaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sehubungan dengan dipindahnya Direktorat Jenderal Kebudayaan ke lingkungan kementerian tersebut. Ada 7 jenis koleksi di museum ini : 1. Peninggalan zaman Prasejarah di Indonesia 2. Arkeologi (zaman Hindu-Buddha) 3. Etnogarfi (Etnis Suku Bangsa) 4. Keramik Asing 5. Koleksi Sejarah jaman Kolonial 6. Nomismatik (mata uang) 7. Koleksi Geografi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar